Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2010

The Resolution

dulu, hal yang paling kuinginkan dalam hidupku adalah membuat semua orang mengakui keberadaanku. sederhana saja, semuanya berawal dari rasa sakit karena tak diperhatikan dan dipedulikan siapapun. kini, setelah aku menjadi orang yang sangat kuat; keberadaanku diakui dimana-mana, aku tetap merasa masih ada yang kurang. setelah aku mencoba berusaha merenungkannya, akhirnya aku sadar bahwa prinsip aku tak akan mencintai sampai aku benar2 layak untuk dicintai, sudah tak relevan lagi bagiku. sebab aku menyadari ada 2 sudut pandang. jika aku melihat itu dari kelemahan2ku, aku memang tak layak. tapi jika aku melihatnya dari setiap kelebihanku,justru lebih banyak orang yang tak layak untukku. bukannya aku sombong, karena aku memang begini.. aku.. adalah orang yang kelak akan menguasai dunia ini dan aku tak layak untuk sampah. aku harus menyatukan kedua kepribadian ini. atau jika tidak, kubunuh saja kepribadian lemahku itu. mungkin aku akan kehilangan kerendahanhatiku.. dan akan lebih banyak ke...

Weak In Tired

benar kata iskariot. aku sudah lelah. dulu aku sempat benar2 lelah. tapi harapan2 baru itu muncul dan memberiku tenaga baru untuk terus berjuang. dari beberapa titik semangat yang ada di hatiku, satu persatu kini mulai padam. tinggal menunggu waktunya aku menjadi seperti kaleng kosong yang tak berisi. setiap kebodohan yang kusadari, satu kobaran padam. setiap aku kehilangan satu kobaran, kobaran lalin semakin melemah. entah sampai kapan aku bisa bertahan. entah apa bisa kukobarkan kembali apiku. aku tak tau.AKU SUDAH LELAH!! BENAR-BENAR LELAH..AH!! tak kusangka aku akan jatuh seperti ini. padahal kemarin aku seperti di atas awan. lalu seperti plenary devastation , tiba2 aku kehabisan tenaga. Tuhan, aku masih ingin berjuang. aku masih ingin meraih mimpiku. aku masih ingin mewujudkan ambisiku.. tapi aku LELAH.. apalagi, cinta ini membuatku semakin lemah. ternyata, inilah kelemahan terbesarku. orang setangguh aku kalah oleh cinta... seperti archiles... tapi aku tak mau mati seperti dia.. ...

Am I wrong? Again?

entah apa yang kurasakan ini benar atau tidak, aku hanya merasa begitu bungah, seolah aku tak akan pernah sendiri; seolah ada seseorang yang menemaiku; seolah aku berbagi hati dengannya.. bodoh!! mana mungkin itu terjadi. terakhir kali aku merasa sepoerti ini, aku menerimanya begitu saja.. hasilnya, aku terluka. aku memang kuat dan sekalipun terluka aku punya banyak cara untuk menyembuhkannya. tapi aku tak ingin terluka lagi.. bukan apapa..cuma harga diriku yang tak bisa menerimanya.. saat ini, aku tak akan mengatakn kalau aku jatuh cinta sekalipun aku mencintai.sebab sselama ku masih belum layak untuk dicintai, aku tak akan mencintai. payah! dari dulu selalu begini. aku tak pernah bisa membuat diriku layak. atau memang semuanya ini cuma kekuatiran dan asumsiku saja.? terkadang aku tak tahu apa yang harus kulakukan dengan perasaan ini. memandam atau meluapkannya,semuanya sama saja.. jika seandainya ada seseoran g datang dan mengungkapkan cinta padaku.. kalu dia bersedia juga mencinta...

Love is a Fool

I'm getting foolish driven by feeliln' what a stupid I am Im crazy, I think yes, Iam crazy crazy about you what I have done? I am doing this... doing that.. oh, cribes! this is a fool.. you, why you!! many times I didnt feel about love why should I meet you? I have to feel it again! feelin' this fool in the time? what I am thinking about? huft! fool again.. even this is one of my dreams... but dreams are dreams. I aint gonna do ever fool anymore.. . coz I still got my soul..

Westlife - Flying Without Wings (With Lyrics)

I Miss You

hey, seseorang yang pernah berbagi sesuatu denganku, aku merindukanmu. dulu, demi sesuatu itu kau rela meluangkan waktumu yang sedikit itu. lalu, kau mempercayaiku untuk merawatnya bersama. waktu itu aku dengan senang hati menerimanya sekalipun harus mengorbankan milikku sendiri. meski sederhana, bagiku, itu sangat berarti. tak ada yang pernah melakukan itu sebelumnya . sayangnya, jarak itupun muncul dan merusak segalanya. tapi karena luka yang tertoreh akibat jarak yang tercipta itulah aku jadi memantapkan kembali komitmenku untuk membuat diriku diakui semua orang. jadilah aku yang sekarang. tak kusangka, kau muncul lagi dalam hidupku dan menyapaku setelah sekian lama. tapi aku tak tahu lagi harus bagaimana. aku merindukanmu tapi aku tak tahu harus mulai dari mana. yang jelas, aku merindukanmu. hanya itu yang ingin kukatakan. aku tak berharap banyak semuanya kembali seperti dulu. tapi setidaknya tidak ada kebencian. sehingga aku bisa dengan bangga mengatakan bahwa kau ...

Aim Bridge

saat sebuah jarak yang besar terbentuk, jurang yang dalam terasa tak mungkin tuk diseberangi, apa yang harus kulakukan untuk sampai ke seberang? bisakah aku memperkecil jaraknya lalu kubuat jembatan? mungkin baru sebatas itu yang bisa kulakukan. sebab aku tak akan bisa menghilangkan jarak itu. aku hanya bisa membuat jembatan untuk menyatukannya. tapi, seberapa panjang jembatan itu? memang tergantung pada jaraknya, hanya saja aku berharap jarak yang lebar itu semakin kecil. jika tidak bisa, tak apa. panjang pendek jembatan tidaklah penting. sebab, yang manapun, harus tetap kulewati. kalau tak berani melewatinya, cita2 tak akan teraih, impian tak akan terwujud. kedengarannya memang sulit danlebih mudah kalau menyerah. tapi, kalau menyerah impian tak akan terbuka dan masa depan tak akan terlihat. baiklah, akan kuperkecil jaraknya lalu kubangun jembatan itu; jembatan cita-cita.

I wouldn't be crazy.... so be it.

aku tak tahu kenapa aku harus memikirkan semua ini. Kenapa aku harus peduli dengan apa apa yang akan terjadi pada paguyuban ini? kenapa aku harus berusaha menyadarkan bahwa mereka adalah masa depan Gereja yang suatu saat akan hancur secara institusi? Kewnapa aku harus memikirkan perkembangan mental mereka? kenapa aku memikirkan keprihatinan2 ini padahal yang lain belum tentu memikirkannya? kenapa aku begitu bodoh sampai harus mau berpikir seperti ini? aku cuma berpikir, kalau Gereja hancur, apa orang mudanya masih terus mengimani Yesus di tengah arus mayoritas yang semakin menguat? kalau mentalistas orang mudanya seperti ini, aku tak yakin . inilah keprihatinan mendasarku. pdahal, kita sedang dalam kondisi kritis; seperti bom waktu yang siap meledak kapan saja. Apakah orang mudanya sudah siap meneriam setiap perubahan itu? seandainya perubahan itu terjadi, hanya ada dua pilihan; menyerah dan ikut arus perubahan atau teguh dalam pilihan meskipun tersakiti. untuk tetap teguh, yang si...

HOPE Project

Aku berpikir, bagaimana caranya menumbuhkan kembali rasa percaya diri dan optimis untuk menghadapi sesuatu.. bagaimana menghilangkan sikap pesimis. lalu aku teringat pada apa yang pernah kulakukan; live in. waktu itu, aku tak begitu paham tujuannya. aku harus tinggal di sebuah daerah terpencil dengan masyarakat yang sama sekali tak kukenal; memahami dan menghidupi cara hidup mereka. Perasaanku saat itu "aku ingin segera menyelesaikan ini." sebab aku merasa tak nyaman dan sendirian saja. Namun pada akhir program aku disadarkan bahwa memahami keprihatinan mereka dan mengapa mereka bisa bertahan, itu yang paling penting. Mereka adalah petani tembakau , hampir 5 tahun hasil panenan merugi, tapi mereka tetap menanam. dorongan batin apa yang menggerakkan mereka? ternyata harapan. harapan lah yang membuat mereka tetap menanam meski sebelum dan sebelumnya merugi. itulah sebenarnya yang harus kupelajari; harapan. Lalu setelah aku kembali ke kehidupanku sendiri, apa yang berbeda dari ...