Distance
setelah semua yang terjadi aku memutuskan untuk mengambil jarak sebab pertama, kau harus menjaga profesionalitas sebagai seorang pendamping. harus netral dan bisa merangkul semua. jika aku dekat dengan dia, prioritasku akan terganggu dan logika tentang keadilanku jadi berubah. kedua, bekas luka oleh kebohongan dan pengkhianatannya terus mengingatkanku untu tetap berhati-hati. sekarang memang sudah membaik, tapi kalu terlena aku bisa terjatuh lagi.. makanya aku harus mengambil jarak. ketiga, sejauh yang aku tahu dia baru saja jadian dengan seseorang. hal itu yang membuatku hancur. aku harus mengingat itu. mengganggu hubungan orang sama sekali bukan gayaku.. keempat, dia tidak mempunyai perasaan apapun padaku apalagi cinta. jadi, kenapa aku harus ingin mendekatinya? ini sulit atau tidak, aku tak peduli. secara logika ini yang harus kulakukan. meskipun hatiku berkata cinta, akal sehatku memilih untuk mengabaikannya. cinta itu lebih baik dipendam. jika di dalam hati, tak ada seorangpun ...