No Regret Life

Beberapa hari ini aku terlalu terfokus (mungkin terobsesi) pada kesibukanku di OMK.. aku jadi kehilangan keheningan dan ketenanganku. pikiranku selalu terisi oleh kata "bagaimana?, bagaimana!, dan bagaimana." otak ku selalu berputar memikirkan strategi terbaik.. bahkan tiap malam jadi susah tidur.. haaaaah. meskipun ini menyenangkan, aku harus tetap bisa fokus pada hidup meditatifku. sebab, itu hal terbaik yang bisa kulakukan.. menemukan arti hidup dan menghidupinya. setelah ini aku pun harus membantu adik2 ku di rokat SMA 6.. bertambah lagi fokus kegiatanku.. aku tak tahu apa sebenarnya motivasiku.. aku hanya merasa akan kecewa dan membenci diriku jika tidak melakukannya.. melakukan semua ini.. mungkin memang sisa hidupku tidak lama lagi, mungkin dalam kehidupan ini tidak akan mencapai Pencerahan, tapi setidaknya aku ingin bisa melakukan sesuatu untuk orang lain. inilah ekaristiku.. pemberian tubuh dan darahku untuk orang lain.. ekaristiku setiap hari.. bukan soal ritual, t...

kemarin aku bisa bicara panjang lebar tentang Cinta Murni.. sekarang, kalau disuruh mengula nginya lagi aku tidak bisa.. haaah.. menyebalkan sekali. padahal aku ingini menyimpan nya seba gai status ku hari ini.. baiklah.. kucoba semampuku.. Cinta Murni tidak terikat pada kehadiran fisik.. Dia tidak berada dalam area INGIN dan BUTUH.. dia memberi.. menghargai pergulatan naik turunnya perasaan..memaknainya dan menjadikannya sikap batin.. Dia justru memberik an kehadirannya untuk orang lain.. bukan menginginkan kehadiran orang lain.. Dia rasional.. hawa nafsulah yang tidak rasional.. sebab cinta selalu memiliki ruang dalam mengambil pilihan.. disitulah rasionalitas digunakan.. haaah.. hanya ini yang bisa kuuraikan.. baiklah!!!! harus lebih banyak belajar lagi...

jika kau bertanya padaku, bagaimana menghadapi patah hati.. hanya ini yang bisa kukatakan padamu "menghadapi patah hati adalah sebuah seni pengendalian diri. mengapa demikian? disebut seni karena membutuhkan lebih dari sekedar logika untuk memetakan situasinya; membutuhkan sedikit sentuhan rasa dan kepekaan mencium setiap aroma yang akan terjadi setelah ini. kenapa disebut pengendalian diri? karena kau harus bisa mengambil jarak dari jiwamu; mengendalikan luapan perasaanmu... termasuk panca inderamu.. jangan sembarangan mengikutinya; kau akan terjebak dalam hawanafsu dan emosi yang tidak bertanggungjawab. biarkanitu berdinamika dalam dirimu, tetapi berpikirlah dahulu seribu kali untuk meluapkannya.. artinya, kesadaranmulah yang harus mengendalikan dirimu. lalu serahkan saja pada keheningan, biarkan dia yang mengakhiri segalanya.." cinta selalu berlogika.. hawa nafsulah yang tidak berlogika.. jadi, kenalilah dirimu dan kuasai.. jika kau takut melakukannya, hiduplah dalam ken...

3 bulan yang lalu aku masih penuh dengan ego yang kapanpun bisa mengendalikan diriku.. 2 bulan yang lalu aku masih belum begitu paham dengan egoku.. tapi aku mulai paham.. 1 bulan yang lalu aku mengenali egoku dan berusaha meruntuhkannya.. kumulai dengan matiraga.. berpantang dan berpuasa.. hari ini.. aku pun masih memiliki ego.. meskipun aku sudah mulai bisa mengendalikan diriku sepenuhnya.. yang satu ini cukup tangguh bertahan. hawa nafsu tubuh hampir bisa.. keinginan2 yang berlebihanpun hampir bisa.. hanya ego yang cukup kuat.. harus lebih berusaha.. harus berkesadaran. harus berjuang lebih keras.. kalau begini terus aku akan kehabisan waktu.. 3 elemen dasar hidupku harus kukendalikan penuh.. aku harus menang terhadap diriku sendiri.. jika tidak, sampai kapanpun aku tidak akan mencapai Kesadaran Murni.. aku harus keluar dari lingkaran samsara.. aku menyesal sekali, tadi tidak menyapanya.. mestinya kulakukan tadi.. terkalahkan oleh egoku.. bodoh sekali.. maafkan aku..

A ku menyadari bahwa setiap kehidupan itu suci. roh mereka berasal dari Sang Sumber.. bahkan kehidupan setiap binatang itu suci.. mereka juga memiliki roh yang sama dengan manusia. aku pun juga mempercayai reinkarnasi. artinya setiap pribadi yang belum bisa memurnikan kembali hidupnya sama seperti mereka datang, mereka tidak bisa kembali kepada Sang Sumber sehingga harus mengulangi lagi hidupnya. maka dari itu.. aku mulai tidak makan makanan dari bangkai.. aku tidak akan lagi makan daging. inilah wujud penghargaanku pada kehidupan.. semua kehidupan itu suci dan harus dihormati keberadaannya. akupun tak ingin lagi sembarangan membunuh binatang bahkan untuk semut sekalipun. biarkan mereka hidup dan menuai kesadaran mereka..aku tak ingin mengganggu proses pencarian mereka. mungkin dulu aku juga pernah jadi binatang.. dalam manuskrip yang ditemukan di Himis.. yesus berkata untuk menghormati setiap binatang dan jangan pernah mengorbankan nyawa mereka untuk digunakan sebagai persembahan k...

R asanya berat sekali mengucapkan selamat tinggal pada ego.. pada kemarahan yang meledak.. pada kepedihan yang mendalam... hahaha selama ini, aku hidup dari semuana itu. benar2 kehilangan sebagian dari diriku.. meskipun aku belum bisa menghilangkan ini sepenuhnya.. setidaknya sebagian besar dari ini mulai runtuh.. syukurlah.. aku mulai bisa mengendalikan semua itu.. mungkin sebentar lagi aku akan menjadi buddha..hahaha ini belum apapa2.. akupun masih mempunyai ego, kemarahan, dan kepedihan.. jika aku tidak waspada, setiap saat mereka bisa ambil kendali lagi atas diriku. jadi aku harus tetap bisa mengambil jarak pada diriku sendiri.. aku hanya ingin keluar dari lingkaran kesengsaraan hidupku.. samsara.. mencapai Kesadaran Murni.. dan kelak akan menjadi Avatar.. amin.

D al a m k esendirian jasmani yang kurasakan.. aku merasakan kepedihan di sini.. tak ada luka.. tapi sakit rasanya.. aku sebenarnya menyadari bahwa ini adalah bagian dari dinamika jiwa yang, terus terang, sedang berusaha ku kalahkan.. ku kendalikan.. keinginan2 yang berlebihan.. hasrat2 yang tak terkendali.. obsesi2 yang tak karuan.. benteng ego yang semakin kuat.. mestinya disunat.. dan khusus untuk e go... harus diruntuhkan. aku pun sadar, saat aku membutuhkan kehadiran orang lain dalam bentuk fisik.. membutuhkan perhatian orang lain dalam bentuk apapun itu.. aku belum sampai pada penguasaan tubuh dan jiwaku.. masih jauh dari avatar.. dan aku pun tahu.. sebuah kesalahan.. tepatnya sebuah kepicikan dan ketidaksadaran jika aku mencari pemenuhan dari hal yang di luar diriku.. sebab sebenarnya pemenuhan harus ditemukan dalam diri sendiri.. aku masih harus lebih banyak lagi bermatiraga dan refleksi...

setiap orang memiliki monster dalam dirinya.. monster2 ini menjadi penghalang bagi perkembangan spiritual seseorang.. tentu saja akan juga menghambat kebahagiaan kehidupan.. hanya orang yang mau da n berusaha dengan tekun dan keterbukaan akan menemukan identitas dari monster2 yang ada dalam diri dan bagaimana mengalahkannya.. sampai saat ini, ada 3 monster yang hidup d an berkembang di dalam jiwaku.. keinginan, hawa nafsu, dan ego.. mereka adalah musuhku.. kalau aku tidak bisa mengalah kan mereka, sampai kapanpun aku tak akan bisa menjadi avatar.. maka dari itu mati raga dan refleksi harus selalu kulakukan.. setidaknya hanya itu yang bisa kulakukan saat ini.. untuk menjadi avatar, kristus, atau buddha aku harus bisa mengendalikan 3 elemen hidupku; tubuh, jiwa, dan roh... selain itu 7 lapis kesadaran harus kulampaui.. tapi semuanya hanya akan menjadi sebatas ilmu jika aku tidak bisa mengalahkan monster2 yang ada dalam tubuh dan jiwaku.. aku akan beru saha.. ngelmu iku kalakone kanthi l...