Do Something, Weakness, and Spirit

Beberapa hari ini aku terlalu terfokus (mungkin terobsesi) pada kesibukanku di OMK.. aku jadi kehilangan keheningan dan ketenanganku. pikiranku selalu terisi oleh kata "bagaimana?, bagaimana!, dan bagaimana." otak ku selalu berputar memikirkan strategi terbaik.. bahkan tiap malam jadi susah tidur.. haaaaah. meskipun ini menyenangkan, aku harus tetap bisa fokus pada hidup meditatifku. sebab, itu hal terbaik yang bisa kulakukan.. menemukan arti hidup dan menghidupinya.
setelah ini aku pun harus membantu adik2 ku di rokat SMA 6.. bertambah lagi fokus kegiatanku.. aku tak tahu apa sebenarnya motivasiku.. aku hanya merasa akan kecewa dan membenci diriku jika tidak melakukannya.. melakukan semua ini.. mungkin memang sisa hidupku tidak lama lagi, mungkin dalam kehidupan ini tidak akan mencapai Pencerahan, tapi setidaknya aku ingin bisa melakukan sesuatu untuk orang lain. inilah ekaristiku.. pemberian tubuh dan darahku untuk orang lain.. ekaristiku setiap hari.. bukan soal ritual, tapi soal wujud nyata pemberian diri..
meskipun secara fisik dan materi aku lemah, setidaknya, aku punya semangat dan kecerdasan yang bisa kuperas. itu sudah cukup bagiku.. hanya itu yang bisa kulakukan. akan kulakukan sebaik2nya.
sampai akhirnya aku tidak mempunyai semuanya itu, kembali kepada Sang Keberadaan.. atau harus mengulang lagi proses lahir dan mati..
setelah ini aku pun harus membantu adik2 ku di rokat SMA 6.. bertambah lagi fokus kegiatanku.. aku tak tahu apa sebenarnya motivasiku.. aku hanya merasa akan kecewa dan membenci diriku jika tidak melakukannya.. melakukan semua ini.. mungkin memang sisa hidupku tidak lama lagi, mungkin dalam kehidupan ini tidak akan mencapai Pencerahan, tapi setidaknya aku ingin bisa melakukan sesuatu untuk orang lain. inilah ekaristiku.. pemberian tubuh dan darahku untuk orang lain.. ekaristiku setiap hari.. bukan soal ritual, tapi soal wujud nyata pemberian diri..
meskipun secara fisik dan materi aku lemah, setidaknya, aku punya semangat dan kecerdasan yang bisa kuperas. itu sudah cukup bagiku.. hanya itu yang bisa kulakukan. akan kulakukan sebaik2nya.
sampai akhirnya aku tidak mempunyai semuanya itu, kembali kepada Sang Keberadaan.. atau harus mengulang lagi proses lahir dan mati..
Komentar
Posting Komentar