Stream Of Destiny
Semua tahu, aliran tak pernah konsisten; kadang deras, kadang teduh. Namun, di situlah mulai kukenal diriku. Diri ibarat air yang mengalir bersama alam. Lalu, satu persatu mulai kukenali sekitarku; berinteraksi dengan mereka. Perlahan-lahan hati ini semakin kaya. Sampai akhirnya kutemukan tujuan hidupku selama ini. Tiada yang lebih indah dari keindahan itu sendiri. Kujadikan keindahan ini sebagai agamaku... hening tapi dapat mencakup semua. Namun tetap saja ingin kucari wujudnya.. sampai akhirnya kutemukan. Sebagaimana Yin membutuhkan Yang.. Maskulinitas membutuhkan Feminitas, keindahan membutuhkan wujudnya. Keindahan bunga utpala yang mewujud dalam satu pribadi. aaaah, beruntungnya aku. Sayang, setiap aksi pasti menimbulkan reaksi. Karma menuntunku memilih teratai yang bukan utpala. Indah... cukup indah bagiku yang kotor ini.. gundukan lumpur yang hanya bisa merindukan keindahan. Akhirnya aliran inipun terbelah; dan aku mesti memilih salah satu. Demi karma yang disebut cinta, aku melepaskan bunga utpala dan hanya memilih keindahan. aaaah, ini cukup.. sudah sangat cukup. Mungkin di kehidupan mendatang baru bisa kupetik.
Khuda Haafiz..
Komentar
Posting Komentar