The Next Chapter of My Life

aku tidak lagi memulai segala sesuatu dengan penuh keyakinan. kini, kumulai segalanya dengan penuh pengharapan. artinya, aku ingin lebih mengolah idealismeku. apa yang kuperjuangkan, dan yang paling penting, kenapa dan untuk apa aku berjuang. aku menyadari arti penting ini sat optimismeku dan ambisiku terpatahkan. aku terpuruk dalam kepedihan mendalam. sebab aku berjuang untuk diriku sendiri, mencri sebuah pengakuan dari setiap orang yang kutemui. aku melupakan satu hal penting, seharusnya kau menyadari bahwa kau juga mestinya berjuang untuk orang lain, dan terutama berjuang untuk kehendak Tuhan. sebab , aku pun tahu aku tidak berjuang sendiri, dan seandainya aku gagal, aku pun sadar kalau ini bukan kehendak Tuhan. jadi,jika aku ingin memperjuangkan satu hal, aku harus sadar kenapa dan untuk apa aku berjuang adalah utnuk Tuhan, untuk mewujudkan kehendakNya, bertumpu pada sebuah harapan bahwa yang kulakukan ini benar. sehingga pahit atau manis yang kudapat, tetap bisa kutemukan maknanya. sebab optimisme menghasilkan ambisi yang membuahkan sebuah kenikmatan dan jika itu gagal diwujudkan, keterpurukan yang didapat. namun jika berpengharapan, yang muncul adalah pelayanan yang membuahkan makna.. jadi gagal atau tidak, tetap sebuah makna yang didapat..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Di Kala Senja

Coffee of Destiny

Stream Of Destiny