Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Jalan, Kesetiaan, dan Kedamaian

Gambar
Dalam pertarungan antara cahaya dan bayangan, aku memilih bayang2nya... Sekalipun aku tahu bahwa aku harus hidup sesuai jalnku, cetak biru kehidupan yang telah disiapkan untukku, masih saja aku melekatkan hatiku pada kesementaraan. Mungkin ini kerinduan manusiawi, dimana aku ingin selalu berada di dekat perempuan. Hanya saja ada kerinduan yang lebih besar yang tak bisa ku abaikan, yaitu panggilan untuk hidup murni. Sekalipun aku tahu caranya, tak semudah itu melakukannya. Disiplin dan Pengendalian diri itulah kuncinya. Jika sekali saja, aku keluar dari garisku, hal terburuk yang bisa kudapat adalah kehilangan diriku. Aku tak lagi mampu mengenali siapa diriku; begitu mudah aku terombang-ambing. Seharusnya aku mengingat saat Krishna mendedahkan Rahasia itu padaku, dimana hatiku begitu berkobar-kobar ketika menerimanya..  Diwaktu, dimana hari-hariku begitu damai, hidup sesuai dharma, salah satu elemen diriku, entah apa itu, muncul dengan kehendaknya sendiri untuk memenuhi dirin...

Berawal Dari Mata

Gambar
Tak kusangka, mata seseorang dapat berpengaruh pada jiwaku, pada kesadaranku. Saat dengan orang itu, aku merasa menjadi orang yang paling buruk di dunia. Aku merasa seperti sampah yang hidup. Yang kulakukan sepanjang hidupku hanyalh keburukan dan keburukan bahkan untuk hal yang paling sederhana sekalipun. Aku menjadi sangat menyesali hidupku. Dia menarik sisi gelap hidupku dan terjadilah peperangan dalam batinku. Sungguh menguras energi dan terkadang begitu menyakitkan. Di saat kondisiku semakin lemah, dimana tenaga semakin terkuras, yang tersisa hanyalah kemarahan yang tak terkendali. Entah ini peperangan(dharmaksetra) yang harus kulalui ataukah harus kuhindari orang ini? aku tidak tahu.. akan kutemukan jawabnya.. Di sisi lain, saat aku bersama orang2 dengan cara pandang yang sama, atau orang2 yang memandang kehidupan dengan cara yang berbeda dengan kebanyakan orang di dunia, aku merasa berjalan di jalan yang semestinya, aku merasa menjadi orang baik. Sungguh aku bisa mensyukur...

Pedang

Oh kasihku, pedang sudah tercabut seseorang akan terluka itulah artinya.. memang begitu karma sebilah pedang jangan engkau tangisi.. menusuk, menyayat, memenggal sudah, itulah hidupnya jika ada yang tewas atau terluka itulah suka sekaligus dukanya... tapi itulah hidupnya.. jika tidak, dengan apa hati dapat terbelah? Jangan engkau kawatir, kasihku. aku tak akan terluka apalagi mati. pernah aku mati, tak bisa kulakukan lagi mungkin kau yang akan mati.. jiwamu begitu lemah dan rapuh pula jasadmu.. jangan resah, kasihku telanlah pil pahit ini, supaya lekas kau mati.. aku tak akan menangis sebab hidup hanya sementara, begitu juga kematian.. kau akan terlahir kembali dan tak akan mati lagi baru bisa kita bersama dua orang yang pernah mati, yang tak akan mati lagi.. indah bukan? terimalah pedang ini kasihku hujamkan tepat di jantungmu! atau, biar aku yang memenggal kepalamu? tak ada bedanya.. keduanya sama2 menghantarmu ke kemati...

A Big Loser

Gambar
Pengetahuan adalah ilmu yang dipahami dari pengalaman yang dikumpulkan dan ditemukan maknanya. Tanpa adanya itu, pengetahuanku hanyalah teori yang tak berarti. Seseorang tidak bisa disebut jnanin jika ia tidak bisa menampilkan pengetahuannya dalam hidup yang nyata. Ia hanya pembual besar bagi dirinya sendiri. Sungguh, aku malu pada diriku sendiri. Dari timur ke barat, dari tempat asalku sendiri, kukumpulkan dan kupelajari setiap kebijaksanaan. Namun semuanya hanya bersarang di pikiranku; tidak tampak dalam kehidupan yang nyata. Aku membuat berbagai macam peraturan untuk diriku sendiri, tapi tak satupun berhasil kuhidupi. Aku membuat kuburan bagi diriku sendiri. Sungguh, aku malu sekali. Seolah tiada artinya lagi aku hidup, bahkan setelah berjalan pada garis yang semestinya. Aku tahu apa yang seharusnya kulakukan, namun aku tak sanggup melakukannya. Setiap kali keluar dari garisku, yang kurasakan hanyalah kesengsaraan. Itulah konsekuensi dari kedunguanku.  Alam Semesta me...