Silence Ends

kebanyakan orang mengakhiri sebuah persoalan dengan sikap emosional dan tak sadar kalau mereka sedang menghancurkan semuanya.

suatu ketika ada seorang pemuda yang berjuang mendapatkan hati seorang gadis. pemuda itu bukan jenis pemuda biasa, dia berbeda dengan kebanyakan yang ada di luar sana. hanya, dia sedikit aneh dan sombong, namun meskipun begitu, pada intinya dia orang yang baik. saat dia menemukan gadis yang disukainya, dia bertekad untuk mendapatkannya. sayangnya, karena dia aneh dan sombong, gadis itu tak menyukainya dan akhirnya dia gagal saat mengungkapkan perasaannya. pemuda itupun kecewa dan bersedih. lalu ia berkata pada gadis itu, "sebenarnya kau ini gak layak untukku. mencintaimu adalah sebuah kesalahan bagiku." gadis itupun semakin membenci pemuda itu.

yang ingin kukatakan sebenarnya adalah meskipun terluka kita tak perlu menakhirinya dengan cara seperti itu. terkadang memang sering muncul ungkapan seperti ini, "biar berakhir sekalian!!!" aku berani menjamin kalau itu bukan cara yang benar. karena walau bagaimanapun akhirnya; menyerah dalam berjuang, ditolak, tak tega menghancurkan hubungan orang lain, biarlah keheningan yang mengakhiri semuanya. sebab tindakan emosional hanya akan menutup datangnya kesempatan baru, musim semi di hari esok. percayalah, suatu saat musim semi yang penuh cinta akan datang, musim dingin pasti berakhir. hanya, biarlah keheningan yang mengakhiri semuanya..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Di Kala Senja

Coffee of Destiny

Stream Of Destiny