Lotus


Setahun yang lalu, aku keluar dari persembunyianku. dari kesendirian dan kepedihan karena tak seorangpun yang mengenalku, seolah aku tak pernah ada. di waktu itu, aku memendam banyak sekali luka, banyak sekali kegagalan. aku ingian mengubah itu. lalu, aku putuskan untuk keluar dan masuk pada sebuah komunitas kaum muda. aku ingat sekali kalimat yang kuucapkan saat ayahku bertanya, aku mau kemana, "sudah saatnya aku merebut kembali kehormatanku", kataku.

Lalu, setelah setahun, egoku puas dengan kehormatan. tapi itu tidak mengisi kekosonganku. ada hal lain yang lebih dalam aku cari. Kebahagiaan Sejati. aku menyadari itu saat aku mulai mengalami apakah Kebenaran itu. untuk inilah aku hidup. aku bisa menertawakan kepicikan wawasanku dulu, dan tersenyum melihat ketololanku. meskipun sekarang aku sudah kotor dan masih jauh untuk kembali pada Kesempurnaan, aku mempersembahkan seluruh "usaha"ku pada Sang Keberadaan, "usaha" untuk kembali kepada Kemurnian... menanti mekarnya teratai putih di atas kepalaku.

Hahaha selain itu, ada dua hal yang tak pernah berubah dalam diriku, yaitu Kesejatian Diri dan perasaan anehku pada seseorang. aku mau bicara soal perasaan aneh ini. orang2 menyebutnya cinta. tapi aku tidak tahu apakah ini cinta atau bukan. sebab Cinta adalah Energi, Energi adalah Roh, Roh adalah Allah.. Cinta adalah Allah. apakah cinta yang kumaksud adalah Cinta yang ini? aku tidak mengerti. yang jelas, getaran aneh di dada itu masih ada dari dulu hingga sekarang. mungkin kelak, aku akan menikah dengannya. siapa tahu? hahahaa kalau begitu aku harus selalu memusatkan pikiranku kesana. kata para motivator, aku harus selalu membangun sugesti positif untuk bisa.hahaha dasar bodoh..

Terataiku, aku menunggumu mekar. sama2 teratai, tapi dua hal yang berbeda..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Di Kala Senja

Coffee of Destiny

Stream Of Destiny