7 Steps Of Conciuosness

1. Pemurnian Budi-Kerinduan Terdalam
"Kesadaran Jiwa bisa membawa berkat atau kutuk bagi dirinya. Awal perjalanan adalah untuk membiarkan kerinduan jiwa akan makna menggerakkan seluruh kesadarannya. kerinduan setiap jiwa adlah unik. kita mencintai orang2 yang berbeda, berlutut di depan altar yang berbeda, meratap di muka nisan yang berbeda. namun akhirnya ujung perjalanannya adlah sama. kita ingin bahagia dan hidup penuh makna."
2. Pemurnian Rasa
"jiwa selalu berada dalam hubungannya dengan yang lainnya. dlam hubungannya itulah jiwa mengalami sisi terang dan bayang2nya, antara mimpi dan kenyataan, antara dendam dan pengampunan, antara cinta dan kehilangan. semua dirasakan juwa sebagai letupan2 rasa hanyalah sebagian dari dirinya. jiwa lebih besar dari perasaannya.."
3. Pemurnian Hati
"Kebenaran akan menunjukkan keterbatasan jiwa, namun sekaligus memerdekakannya, apabila jiwa punya keberanian untuk menerima. kerendahan hati adalah keutamaan sejati, menyadari bahwa selau ada bagian dari dirinya yang tidak bisa mengerti dan dikuasai.."
4. Keheningan Jiwa
"Hening berarti kosong. kosong berarti penuh makna. kita merangkai jeruji dan menyebutnya roda, tetapi maknanya ditentukan di ruang kosong tempat ia bergerak.. kita membentuk tanah liat menjadi periuk, mangkok, dan gelas; akan tetapi maknanya ditemukan dalam kekosongan ruang yang tercipta. .. kita melubangi tembok dengan meyebutnya pintu atau jendela. dan di lubang itulah maknanya ditemukan. jiwa menjadi hening ketika melepaskan egonya dan membiarkan hidupnya diarahkan oleh makna."
5. Kebebasan Batin
"kemerdekaan batin tecapai ketika jiwa mampu berkata, "aku bebas dari rasa dendam, penderitaan, kemarahan, dan rasa bersalah. aku bebas dari rasa mengasihani diri. aku bisa menertawakan diriku sendiri. aku melihat kejenakaan kehidupan."
6. Pengorbanan Diri-Kedamaian sejati
"Pengorbanan diri karena cinta adlah jalan jiwa untuk menemukan kedamaian sejati. jiwa tidak akan kehilangan apa2, akan tetapi justru akan mulai melihat kehadiran Allah dalam segala sesuatu. Jiwa menari dengan irama alam semesta. dunia tidak lagi berada dlam dirinya"
7. Pencerahan
"Inilah tingkat tertinggi dari kesadaran jiwa, ketika jiwa bersatu dengan Yang Ilahi. ketika mata jiwa dibuka dan menemukan bahwa dirinya mengatasi kehidupan, maut, dan kematian. karena dirinya adalah roh murni dari awal dan akan senantiasa demikian."
"Kesadaran Jiwa bisa membawa berkat atau kutuk bagi dirinya. Awal perjalanan adalah untuk membiarkan kerinduan jiwa akan makna menggerakkan seluruh kesadarannya. kerinduan setiap jiwa adlah unik. kita mencintai orang2 yang berbeda, berlutut di depan altar yang berbeda, meratap di muka nisan yang berbeda. namun akhirnya ujung perjalanannya adlah sama. kita ingin bahagia dan hidup penuh makna."
2. Pemurnian Rasa
"jiwa selalu berada dalam hubungannya dengan yang lainnya. dlam hubungannya itulah jiwa mengalami sisi terang dan bayang2nya, antara mimpi dan kenyataan, antara dendam dan pengampunan, antara cinta dan kehilangan. semua dirasakan juwa sebagai letupan2 rasa hanyalah sebagian dari dirinya. jiwa lebih besar dari perasaannya.."
3. Pemurnian Hati
"Kebenaran akan menunjukkan keterbatasan jiwa, namun sekaligus memerdekakannya, apabila jiwa punya keberanian untuk menerima. kerendahan hati adalah keutamaan sejati, menyadari bahwa selau ada bagian dari dirinya yang tidak bisa mengerti dan dikuasai.."
4. Keheningan Jiwa
"Hening berarti kosong. kosong berarti penuh makna. kita merangkai jeruji dan menyebutnya roda, tetapi maknanya ditentukan di ruang kosong tempat ia bergerak.. kita membentuk tanah liat menjadi periuk, mangkok, dan gelas; akan tetapi maknanya ditemukan dalam kekosongan ruang yang tercipta. .. kita melubangi tembok dengan meyebutnya pintu atau jendela. dan di lubang itulah maknanya ditemukan. jiwa menjadi hening ketika melepaskan egonya dan membiarkan hidupnya diarahkan oleh makna."
5. Kebebasan Batin
"kemerdekaan batin tecapai ketika jiwa mampu berkata, "aku bebas dari rasa dendam, penderitaan, kemarahan, dan rasa bersalah. aku bebas dari rasa mengasihani diri. aku bisa menertawakan diriku sendiri. aku melihat kejenakaan kehidupan."
6. Pengorbanan Diri-Kedamaian sejati
"Pengorbanan diri karena cinta adlah jalan jiwa untuk menemukan kedamaian sejati. jiwa tidak akan kehilangan apa2, akan tetapi justru akan mulai melihat kehadiran Allah dalam segala sesuatu. Jiwa menari dengan irama alam semesta. dunia tidak lagi berada dlam dirinya"
7. Pencerahan
"Inilah tingkat tertinggi dari kesadaran jiwa, ketika jiwa bersatu dengan Yang Ilahi. ketika mata jiwa dibuka dan menemukan bahwa dirinya mengatasi kehidupan, maut, dan kematian. karena dirinya adalah roh murni dari awal dan akan senantiasa demikian."
Komentar
Posting Komentar