Diz' Diary









Aku harus menentukan langkahku. aku sempat berpikir untuk kembali merakit cinta. lalu aku hanya merasa semua itu tidak relevan bagiku. aku bahkan tak layak mencintai gadis manapun. aku hanyalah gelandangan tampan yg bermimpi mendapat putri bangsawan. apa aku sudah gila?
sebuah lagu mengatakan, "that can be a miracle when you believe". kalau peluangku hanya keajaiban, aku tak ingin berharap lagi.
akupun tak bisa percaya, aku memohon kepada Tuhan untuk menolongku. apa yg aku pikirkan? kenapa aku bisa begitu terpecah? ini gila!!! biasanya aku bisa mengatasi segala sesuatu dengan tenang. tapi kenapa hal ini membuatku begitu galau? apakah ini akumulasi dari kerinduan yg terpendam? ataukah cuma emosi belaka yg manusiawi? entahlah, dalam hal ini aku merasakan banyak getaran pesimis. memang karena aku bukan siapa2. aku hanyalah lalat di antara manusia.
lalu seandainya semuanya cukup jelas, aku ingn menghilang saja. setidaknya untuk sementara. mengumpulkan kembali keberanian kecilku untuk berjuang di esok hari.
hari yg lalu aku merasa begitu ramai, tapi mengapa sekarang begitu sepi? aku merasa sendiri tiada teman untuk berbagi.
ayolah, ini bukan gayaku. aku sudah sering mengalami yg seperti ini! tapi memang hatiku tak pernah segalau ini.
aku berdoa. memang lebih menenangkan. tapi sampai kapan? mungkin aku memang perlu menghilang.
*catatan:
kalau aku merasa tak layak utk dicintai, aku harus membuatku layak utk itu. aku akan terus berjuang untuk bisa. karena kata "menyerah" tak ada dalam kamusku.
sebuah lagu mengatakan, "that can be a miracle when you believe". kalau peluangku hanya keajaiban, aku tak ingin berharap lagi.
akupun tak bisa percaya, aku memohon kepada Tuhan untuk menolongku. apa yg aku pikirkan? kenapa aku bisa begitu terpecah? ini gila!!! biasanya aku bisa mengatasi segala sesuatu dengan tenang. tapi kenapa hal ini membuatku begitu galau? apakah ini akumulasi dari kerinduan yg terpendam? ataukah cuma emosi belaka yg manusiawi? entahlah, dalam hal ini aku merasakan banyak getaran pesimis. memang karena aku bukan siapa2. aku hanyalah lalat di antara manusia.
lalu seandainya semuanya cukup jelas, aku ingn menghilang saja. setidaknya untuk sementara. mengumpulkan kembali keberanian kecilku untuk berjuang di esok hari.
hari yg lalu aku merasa begitu ramai, tapi mengapa sekarang begitu sepi? aku merasa sendiri tiada teman untuk berbagi.
ayolah, ini bukan gayaku. aku sudah sering mengalami yg seperti ini! tapi memang hatiku tak pernah segalau ini.
aku berdoa. memang lebih menenangkan. tapi sampai kapan? mungkin aku memang perlu menghilang.
*catatan:
kalau aku merasa tak layak utk dicintai, aku harus membuatku layak utk itu. aku akan terus berjuang untuk bisa. karena kata "menyerah" tak ada dalam kamusku.
Komentar
Posting Komentar