Passion And The Way Of Brahmin

Sampai hari ini, aku masih setia pada jalan brahmana yang sudah kupilih; menjalani disiplin samadi dan melihat makna di balik segala sesuatu yang terlihat. malam2ku kuisi dengan keheningan dan menjumputi kembali nilai2 yang terlewat. aku membiarkan seluruh daya kesadaranku untuk mendengarkan bahas alam semesta yang diperlihatkan kepadaku. namun perasaanku masih tersapu oleh rasa yang disebut asmara. terombang-ambinglah setiap elemen diriku yang sejenak membuatku lupa pada alasan kenapa aku mengubah namaku. Oh, Ayahanda Dewata Agung, aku tahu, menjadi brahmana bukan berarti menutup kesempatanku mengasihi wanita. tapi ini membuatku seolah berjalan pada dua jalan yang berbeda. meskipun aku menyadari bahwa adalah sesuatu yang manusiawi bagiku untuk mencintai seorang wanita. Aku harus kembali pada jalanku, menjalani laku disiplin pantang, puasa, dan samadi. sambil sekali2 membuka hati utnuk seorang wanita; sampai aku menemukan cara untuk melakukannya secara bersamaan..