Love, Regret, then Leaving
semalaman aku memikirkan ini...
aku tahu hal seperti ini akan terjadi. dia gak akan lagi peduli padaku, gak akan lagi menunjukkan perhatiannya padaku, gak akan lagi menulis tentang aku di blognya, menulis tentang aku di Fbnya, gak akan sering sms sperti sbelumnya, gak akan lagi memanggilku udang, gak akan lagi... gak akan lagi ada hall yang mmbuatku bahagia, gak akan lagi hal2 yang membuatku merasa hidup kembali. aku tahu ini akan terjadi. aku menyesal. seharusnya hal itu tak aku lakukan. sebab setelah ini semuanya tak akan pernah sama. seperti telah terbentuk dinding jarak di antara hati kami. bukan akhir yang aku inginkan.
dia kini pasti sudah memandang sebelah mata padaku. yaa... begitulah watak perempuan. setelah dia merasa menang dari laki2, dia akan merasa lebih tinggi dan tak ada lagi kasih sayang; dan akan selalu begitu. ayo bertaruh, semuanya gak akan sama seperti hari2 kemarin. aku benci situasi seperti ini! aku merasa dibuang. sampai kapan aku akan terus merasakan hal2 seperti ini??!!! seharusnya aku gak mengatakan itu kemarin! sekalipun aku merasa terintervensi denagn kata2nya di fb, sekalipun dia "memaksa"ku untuk mengatakan itu, aku seharusnya tetap tak boleh mengatakannya. tapi sayangnya itu terjadi. aku benci situasi seperti ini! selalu begini!!!
baiklah Dizmaz,bertahanlah 2 minggu lagi!!!! memang menyakitkan, tapi kau harus kuat!!
benar, dua minggu lagi. ini akan menjadi hari2 yang panjang dan melelahkan. setelah ini aku akan kembali ke pengasingan. dan jika aku memutuskan untuk keluar lagi, aku tak mau dipaksa untuk mencintai. lebih baik mati daripada melakukannya. sebab aku tak mau melakukan hal bodoh lagi.
semuanya ditentukan malam ini. jika aku merasa ada dinding. aku gak akan bertahan lagi. aku akan menghilang; lalu aku akan menyimpan memory ini di harddrive terdalamku dan aku akan membuka memory baru. kita lihat saja nanti..
Tuhan, kenapa aku selalu salah menentukan pilihan? apa yang salah denganku? apa di sepanjang hidupku ini, aku harus selalu melakukan kesalahan? kalau begitu aku membenci hidupku! aku tak lagi memandangnya sebagai anugrah, tapi sebuah kutukan. apakah ini kehendakMu juga? supaya aku selalu melakukan kesalahan? kehendak apa itu??!! apa kau ta bisa berkehendak lain?? sesuatu yang lebih membahagiakan untuk hidupku. kenapa untuk bahagia saja sepertinya sulit sekali buatku?? Tuhan, aku sudah bosan denagn luka2 ini. aku ingin berhenti. setidaknya ijinkan aku untuk hidup denagn tenang dalam kesendirianku. aku mohon, seperti seorang anak memohon pada ayahnya. aku mohon...
aku tahu hal seperti ini akan terjadi. dia gak akan lagi peduli padaku, gak akan lagi menunjukkan perhatiannya padaku, gak akan lagi menulis tentang aku di blognya, menulis tentang aku di Fbnya, gak akan sering sms sperti sbelumnya, gak akan lagi memanggilku udang, gak akan lagi... gak akan lagi ada hall yang mmbuatku bahagia, gak akan lagi hal2 yang membuatku merasa hidup kembali. aku tahu ini akan terjadi. aku menyesal. seharusnya hal itu tak aku lakukan. sebab setelah ini semuanya tak akan pernah sama. seperti telah terbentuk dinding jarak di antara hati kami. bukan akhir yang aku inginkan.
dia kini pasti sudah memandang sebelah mata padaku. yaa... begitulah watak perempuan. setelah dia merasa menang dari laki2, dia akan merasa lebih tinggi dan tak ada lagi kasih sayang; dan akan selalu begitu. ayo bertaruh, semuanya gak akan sama seperti hari2 kemarin. aku benci situasi seperti ini! aku merasa dibuang. sampai kapan aku akan terus merasakan hal2 seperti ini??!!! seharusnya aku gak mengatakan itu kemarin! sekalipun aku merasa terintervensi denagn kata2nya di fb, sekalipun dia "memaksa"ku untuk mengatakan itu, aku seharusnya tetap tak boleh mengatakannya. tapi sayangnya itu terjadi. aku benci situasi seperti ini! selalu begini!!!
baiklah Dizmaz,bertahanlah 2 minggu lagi!!!! memang menyakitkan, tapi kau harus kuat!!
benar, dua minggu lagi. ini akan menjadi hari2 yang panjang dan melelahkan. setelah ini aku akan kembali ke pengasingan. dan jika aku memutuskan untuk keluar lagi, aku tak mau dipaksa untuk mencintai. lebih baik mati daripada melakukannya. sebab aku tak mau melakukan hal bodoh lagi.
semuanya ditentukan malam ini. jika aku merasa ada dinding. aku gak akan bertahan lagi. aku akan menghilang; lalu aku akan menyimpan memory ini di harddrive terdalamku dan aku akan membuka memory baru. kita lihat saja nanti..
Tuhan, kenapa aku selalu salah menentukan pilihan? apa yang salah denganku? apa di sepanjang hidupku ini, aku harus selalu melakukan kesalahan? kalau begitu aku membenci hidupku! aku tak lagi memandangnya sebagai anugrah, tapi sebuah kutukan. apakah ini kehendakMu juga? supaya aku selalu melakukan kesalahan? kehendak apa itu??!! apa kau ta bisa berkehendak lain?? sesuatu yang lebih membahagiakan untuk hidupku. kenapa untuk bahagia saja sepertinya sulit sekali buatku?? Tuhan, aku sudah bosan denagn luka2 ini. aku ingin berhenti. setidaknya ijinkan aku untuk hidup denagn tenang dalam kesendirianku. aku mohon, seperti seorang anak memohon pada ayahnya. aku mohon...
Komentar
Posting Komentar