My Confession













semalam aku baru menegaskan langkahku. aku tak akan mencintai. aku sadar bahwa cinta bukanlah sesuatu yang bisa direncanakan, dihindari, atau ditolak. tapi cinta bisa dibunuh. aku melakukannya karena aku tak ingin mencintai lagi. sebab cinta adalah hal yang tak relevan bagiku. bukannya apa2, cinta membutuhkan konsekuensi dan tanggungjawab yang besar. sedangkan aku belum bisa memberikannya. jadi, buat apa aku mencintai? meskipun cintalah yang akan membuat keberadaanku benar2 diakui. mungkin ini sepadan, aku mengorbankan salah satu mimpiku demi kebahagiaan yg nyata, bukan kebahagiaan yg dipaksakan.
secara tidak langsung, aku sudah "berpamitan" denagnnya. aku menyayanginya, ini aneh, tapi aku harus mengorbankannya demi sbuah janji. janji yang pernah aku ucapkan bahwa aku tak akan pernah mencintai siapapun sampai aku benar2 layak untuk dicintai. aku adalah laki2 sejati; dan laki2 sejati selalu menepati janjinya. sekalipun ada orang yang mencintaiku, aku akan menolaknya. kecuali dia bisa memaksaku; tapi mana mungkin ada orang seperti itu. kalaupun ada, dia pasti orang yang sangat bodoh. yang jelas, saat ini, cinta tak relevan bagiku. aku harus membuangnya jauh2. itulah janjiku pada diriku sendiri.

maaf, sekalipun aku ingin mencintaimu, aku tak bisa melakukannya.
secara tidak langsung, aku sudah "berpamitan" denagnnya. aku menyayanginya, ini aneh, tapi aku harus mengorbankannya demi sbuah janji. janji yang pernah aku ucapkan bahwa aku tak akan pernah mencintai siapapun sampai aku benar2 layak untuk dicintai. aku adalah laki2 sejati; dan laki2 sejati selalu menepati janjinya. sekalipun ada orang yang mencintaiku, aku akan menolaknya. kecuali dia bisa memaksaku; tapi mana mungkin ada orang seperti itu. kalaupun ada, dia pasti orang yang sangat bodoh. yang jelas, saat ini, cinta tak relevan bagiku. aku harus membuangnya jauh2. itulah janjiku pada diriku sendiri.

maaf, sekalipun aku ingin mencintaimu, aku tak bisa melakukannya.
Komentar
Posting Komentar