Surat Untuk Malaikat Rafael dan Malaikat Tanpa Nama

Dear malaikat rafael dan malaikat tanpa nama,

Raf, apa yang aku lakukan ini sudah benar? apakah ini tepat dan sepadan? aku harap begitu. sebab ini keputusan yang sulit. kau mengerti alasannya. aku tak layak untuk dia, bahkan aku tak layak untuk siapapun. mungkin inilah sebabnya aku suka menyendiri. tapi aku harus mengambil sikap kan? aku tak ingin selalu berjalan dalam ketidakpastian dan hidup dalam harapan kosong. aku harus menegaskan di sisi mana aku berdiri; dan di sinilah aku. di tempat semula, di tempat pada awalnya aku datang sebagai orang asing. aku harus tetap menjadi orang yang misterius tapi tetap selalu ada sampai saatnya tiba. Raf, kenapa hal ini begitu melukai hatiku? membenci cinta adlah sesuatu yang baru bagiku.. tapi, bukankah aku tak punya pilihan lain? temanku, seandainya luka ini semakin dalam, bantu aku untuk menyembuhknnya. maaf ya, aku selalu menyusahkanmu. entah berapa lukaku yang sudah kau sembuhkan. aku tak bisa menghitungnya.. terima kasih.. aku berusaha menebusnya denagn membantu orang2 menemukan cara untuk mengatasi patah hati mereka. tapi aku rasa, aku belum cukup baik melakukannya. Rafael temanku, semoga engkau tak bosan menjadi temanku. aku akan sangat membutuhkanmu setelah ini, sebab aku akan lebih sering lagi terluka. aku janji, aku akan lebih baik lagi membantu orang2 menyembuhkan luka2 mereka..


malaikat tanpa nama, engkau menemani dan melindungi aku selalu. berapa kalu aku kau luputkan dari kematian; dari kecelakaan lalu lintas, tenggelam, racun, bahkan sengatan listrik. engkau jg yang mengajarkan, bukan berarti aku terlahir sebagi laki2 aku ini laki2 sejati. aku harus berjuang keras untuk menjadi seperti itu. bahkan engkau yang dimarahi Tuhan jika aku membuat pilihan yang salah. entah bagaimana aku bisa membalas semuanya itu. aku berusaha menjadi pria baik tapi aku tak prnah bisa mencapai semuanya itu. dan sekarang, aku dihadapkan pada sebuah dilema; di satu sisi aku ingin mencintai dan dicintai, di sisi lain aku tak siap melakukannya. yang bisa aku lakukan adalah menarik diri dari situasi ini; dan cara yang aku tahu adalah denagn membenci dia. logikanya sederhana, kalau aku membencinya, aku gak akan mencintai dia. sebab mana bisa aku melakukan 2 hal yang berbeda pada waktu yang bersamaan. malaikat pelindungku, malaikat tanpa nama, inilah keputusanku. jika seandainya aku salah lagi, katakan pada Tuhan, aku sendiri yang akan menanggungnya. sebab aku sendiri yang memilih seperti ini. tapi aku masih berharap kalau apa yang aku lakukan ini benar. sebab sebagai laki2 aku harus selalu bisa mengambil sikap yang benar. aku percaya, meskipun ini menyakitkan, inilah cara laki2 sejati melakukannya..

malaikat Rafael dan malaikat tanpa nama,
tolong sampaikan sembah sujudku kepada Tuhan.. dan tolong smapaikan hormatku kepada bunda Maria. sampaikan juga salam hormatku kepada santo dismas dan santo wenzeslaus..
terima kasih sahabat2ku... Tuhan memberkati... kelak sampai jumpa di surga..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Di Kala Senja

Coffee of Destiny

Stream Of Destiny