cinta dan benci, love and hatred

aku terdiam dalam kesendirian
lagi dan lagi
seandainya aku bisa membenci
ini akan lebih mudah
tak ada lagi siksaan

Orang bijak mengatakan bahwa jarak antara cinta dan benci hanya setebal kertas tipis. tapi tidak bagiku. walaubagaimanapun, aku tak bisa membencinya. pertama, aku bukan orang yg mudah membenci. kedua, aku tak suka membenci karena dengan membenci ada sebagian hidupku yg terbatasi. ketiga, dia terlalu berharga untuk dibenci. apalagi setelah dia masuk ke dalam hidupku dan menganggapku ada.

kujalani hidup
dalam sebuah dinamika
sedih, kuat, semangat, layu
tapi tak ada benci
rasanya ingin lari

Banyak orang berpikir, membenci akan lebiih mudah dari mencintai. tapi mereka tak sadar bahwa membenci membutuhkan alasan dan mencintai seringkali tidak. cinta datang dan pergi begitu saja; tak semua orang memahami. cinta adalah bagian dari kebahagiaan, sedangkan cinta bagian dari luka. tapi meskipun terluka ada juga yg tak bisa membenci. karena memory akan kebahagiaan lebih besar dari dari kebencian akan luka. memang benar, cinta adalah cinta, aku tak bisa membencinya.

lalu aku merenung
merasakan dalam hatiku
masuk ke dalam jiwaku
kesedihan harus dihadapi
tak akan lari
hidup harus terus berjalan
aku tak mau ketinggalan
dan aku tak akan pernah menyerah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Di Kala Senja

Coffee of Destiny

Stream Of Destiny