Life must go on


sebenarnya, bukan aku yg menjadi korban. tapi dia sendiri. sejak awal dia sudah memilih bagiannya sebagai korban. mungkin benar aku terluka, dan orang biasa butuh waktu lama untuk menyembuhkannya. tapi aku bukan orang biasa. dalam 1-2 hari aku akan sembuh dan melanjutkan hidupku; bahkan lebih kuat dari sebelumnya. karena aku punya keinginan utk sembuh dan aku punya kekuatan utk itu. itulah bedanya aku dengan dia. dia tak punya keinginan utk sembuh, meskipun aku yakin dia punya kekuatan utk itu. dia lebih memilih berkubang di dalam kenangan; kenangan akan orang yg pernah mencintainya. dan, sebenarnya, dari sejak itu dia tak pernah pergi kemana2, dia tak pernah maju. sekarang aku bisa melihat benang merahnya dengan jelas; kenapa dia menyukai noteku tentang kenangan, kenapa dia membenci patriakhi, kenapa dia tak pernah mau terbuka dengan cinta. dan sebenarnya, dia melewatkan poin terpenting dari noteku; life must go on. sebaik apapun kenangan, semenyakitkan apapun itu, hidup harus terus berlanjut. sebenarnya bukan aku yg membutuhkan bantuan, tapi dia. dia lebih membutuhkannya. dia terjatuh terlalu dalam di dalam ingatannya sendiri, ingatan yg membahagiakan yg tak ingin dilepaskan. aku mengerti betul rasanya. aku jg pernah mengalaminya; ingatan tentang cinta pertama yg tak ingin aku lepaskan. tapi akhirnya aku sadar, sebenarnya ada luka yg membebani utk terus maju. lalu aku menyembuhkannya, dan mensyukuri bahwa sekarang aku mempunyai kehidupan sendiri, dia punya kehidupan sendiri. aku memiliki duniaku sendiri, begitu juga dia. .. temanku dari Manhattan mengatakan begini,"cinta adalah hal mengerikan yg hanya dialami oleh orang bodoh; yg hanya menghasilkan luka dan rasa sakit. dan akhirnya apa yg kita dapat? hanya memory indah yg tak terlupakan." poin utama bukan terletak pada memory indah, tapi bagaimana kita harus terus maju utk melanjutkan hidup kita. karena jika kita terus terpuruk dalam kenangan, sejak awal kita telah memilih posisi sebagai seorang yg kalah. apapun hasilnya, melukai atau dilukai, kita akan tetap terluka; dan akan selalu begitu.


menunggu waktu..
kamu pasti semakin dalam..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Di Kala Senja

Coffee of Destiny

Stream Of Destiny